Rabu, 05 April 2017

KONSERVASI ARSITEKTUR




BAB 1
PENDAHULUAN



 Sejarah Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor adalah kebun raya tertua di Indonesia yang berperan sebagai bank plasma ek-situ yang menyediakan tempat penyimpanan bagi plasma nutfah yang dikumpulkan dari cagar, serta berfungsi sebagai penghubung dengan masyarakat  dalam  pemanfaatan  sumberdaya  plasma  nutfah.  Selain  ituKebun Raya Bogor juga sebagai kebun raya tertua di dunia yang mampu bertahan dalam kurun waktu yang lama, serta tetap menjalankan fungsinya sebagai kebun botani. Dalam upaya pengembangan  sertmemelihara  potensi sumberdaya  alam,  perlu dilakukan upaya pengelolaan kawasan untuk menjamin kelestarian dan kestabilan ekosistem di alam (Glenn F. Ross 1998).
Sejarah  berdirinya  Kebun  Raya  Bogor  (KRB)  bermula  dari  Prof.  Dr.
C.G.C. Reinwart, botanis asal Jerman yang berada di Indonesia pada awal abad ke-19. Ia bertugas melakukan penelitian tumbuhan di Hindia Belanda. Suratnya yang disampaikan kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Batavia, G.A.G. P. Baron van der Capellen,  berisi permohonasebidang tanah untuk penelitian manfaat berbagai tumbuhan serta tempat untuk menanam koleksi tanaman yang bernilai ekonomi yang berasal dari kawasan Nusantara dan manca Negara, dapat dikabulkan.
Kebun Botani yang didirikan tanggal 18 Mei 1817 oleh, Prof. Dr. C. G. L. Reindwardt yang kemudian dinamakan, s'Lands Plantentuinte Buitenzorg tersebut lebih  dikenal  dengan  nama  Kebun  Raya  Bogor.  KRB  sepanjang  perjalanan



sejarahnya mempunyai berbagai nama yaitu "s'Lands Plantentuin, "Syokubutzuer "Botanical Garden of Buitenzorg, "Botanical Garden of Indonesia", Kebun Gede dan Kebun Jodoh. Namun pada akhirnya lebih dikenal dengan nama Kebun Raya Bogor.  Pendiriannya  diawali  dengan  menancapkan  ayunacangkul  pertama  di bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya   dipimpin  oleh  Reindwardt  sendiri,  dibantu  oleh  Mr.  James Hooper dan W. Kent dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Inggris, di kota Richmond. Reindwardt perintis usaha di bidang Herbarium. Waktu itu luasnya 47 hektar.  Melalui perjalanan  yang panjang,  sekarang  luas Kebun  Raya Bogor 87
hektar.

Kebun  Raya  Bogor  kini  berstatus  sebagai  PusaKonservasi  Tumbuhan Kebun Raya Bogor yang berada di bawah Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor membawahi tiga kebun raya, yaitu UPT Balai Konservsi tumbuhan Kebun Raya Cibodas, UPT Balai Konservasi Tmbuhan Kebun Raya Purwodadi dan UPT Balai Koservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya Bali.
Tugas dan fungsi Kebun Raya Bogor sesuai dengan keputusan kepala LIPI nomor; 1151/M/200tentang organisasi dan tata kerja LIPI, yaitu : “melakukan inventarisas dan   konservas tumbuha tropik yan memilik nila ilmu pengetahuan dan nilai ekonomi untuk dikoleksi dalam bentuk kebun botani. Mengkaji,  meneliti,  dan  menggali  potensi  untupemanfaatan  yang berkelanjutan.  Dalam  menjalankan  tugadan fungsinya  tersebut  Kebun  Raya Bogor melakukan aktivitas dalam bidang konservasi, penelitian, pendidikan konservasi dan rekreasi. Fungsi utama Kebun Raya dalam bidang konservasi tumbuhan, yang kemudian diikuti oleh bidang lainnya.
Kegiatan  konservasi  yang telah dilakukan  oleh Kebun Raya selamini, antar lai eksploras flor nusantar k berbaga propinsi,    melakukan inventarisasi  di  Ciamis,  Jawa  Barat  atas  kerjasama  dengan  Darwin  Initiative (Australia), inventarisasi flora di Propinsi Riau atas kerjasama dengan PT. Caltex, melakukan pembangunan Kebun Raya di Bukit Sari (Jambi), dan sebagainya. Penelitia yang  telah  dilakukan  antara  lain  mencaku aspek-aspe dengan berbagai  disiplin  ilmu,  seperti  Taksonomi,  Fisiologi,  Biosistematik,   Ekologi,



Etnobotan da Agronomi Hasi penelitia dipublikasika dala seminar, majalah, koran maupun jurnal ilmiah.
Pelayanan pendidikan konservasi bergerak dalam pelayanan pendidikan terhadap masyarakat khususnya yang menyangkut konservasi tumbuh-tumbuhan. Program yang dilakukan antara lain dengan program wisata flora, pendidikan konservas tumbuha da lingkungan,    pemandua da Rut Pendidikan Lingkungan (Repling). Dalam melaksanakan program Repling Kebun Raya bekerjasama dengan Rimbawan Muda Indonesia (RMI).
Kebun  Raya  juga  dinikmati  sebagai  tempat  wisata  yang  menyajikan nuansa alam di tengah kota. Agar wisatawayang berkunjung  ke Kebun Raya Bogor dapat  lebimudamenambah  pengetahuannya  maka  di berbagai  lokasi dipasang papan interpretasi mengenai tanaman.
Pada saat kepemimpinan tokoh-tokoh itu telah dilakukan kegiatan pembuatan katalog mengenai Kebun Raya Bogor, pencatatan lengkap tentang koleksi tumbuh-tumbuhan Cryptogamae, 25 spesies Gymnospermae, 51 spesies Monocotyledonae dan 2200 spesies Dicotyledonae, usaha pengenalan tanaman ekonomi penting di Indonesia, pengumpulan tanam-tanaman yang berguna bagi Indonesia (43 jenis, di antaranya vanili, kelapa sawit, kina, getah perca, tebu, ubi kayu, jagung dari Amerika, kayu besi dari Palembang dan Kalimantan), dan mengembangkan kelembagaan internal di Kebun Raya yaitu :
- Herbarium
- Museum
-  Laboratorium Botani 
- Kebun Percobaan
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium Farmasi
- Cabang Kebun Raya di Sibolangit, Deli Serdang dan di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan
- Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha
- Pendirian Kantor Perikanan dan Akademi Biologi (cikal bakal IPB).
Kebun Raya Bogor sepanjang perjalanan sejarahnya mempunyai berbagai nama dan julukan, seperti :
- ’s Lands Plantentuin
- Syokubutzuer (zaman Pendudukan Jepang)
- Botanical Garden of Buitenzorg
- Botanical Garden of Indonesia
- Kebun Gede  - Kebun Jodoh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar