IDENTITAS NASIONAL
Pengertian Identitas Nasional
Identitas Nasional,
identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak
yang dimaksud sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain.
Sedangkan Nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang
berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara
kebangsaan.
Faktor persamaan turunan, bahasa, daerah, kesatuan
politik, adat-istiadat dan tradisi, atau persamaan agama. Akan tetapi teranglah
bahwa tiada satupun di antara faktor – faktor ini bersifat hakiki untuk
menentukan ada - tidaknya atau untuk merumuskan bahwa mereka harus seketurunan
untuk merupakan suatu bangsa.
Faktor – faktor obyektif itu penting, namun unsur yang
terpenting ialah kemauan bersama yang hidup nyata. Kemauan inilah yang kita
namakan Nasionalisme. Yakni suatu paham yang memberi ilham kepada sebagian
terbesar penduduk dan yang mewajibkan dirinya untuk mengilhami segenap
anggauta-anggautanya. Nasionalisme menyatakan bahwa Negara kebangsaan adalah
cita dan satu – satunya bentuk sah dari organisasi polotik dan bahwa bangsa
adalah sumber dari pada semua tenaga kebudayaan kreatif dan kesejahteraan
ekonomi.
Arti menyeluruh dari Identitas Nasional adalah Suatu
ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa
tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian di atas maka tiap bangsa
memiliki Identitas masing – masing, antara bangsa satu dengan yang lain
memiliki ciri khas yang berbeda – beda, untuk menjadi pandangan tentang jati
diri yang sebenarnya yang dimiliki di dalam bangsa tersebut.
Sejarah Terbentuknya Identitas
Nasional
Setiap bangsa pasti memiliki Identitas Nasional,
Identitas Nasional itu sendiri memiliki proses pembentukan yang cukup lama,
proses yang dialami untuk membentuk serta menyepakati apa yang akan di tetapkan
untuk menjadi Identitas Nasional untuk bangsa Indonesia tercinta. melalui suatu
proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman kerajaan – kerajaan pada
abad ke – IV, ke – V kemudian dasar – dasar kebangsaan Indonesia telah mulai
nampak pada abad ke – VIII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah
wangsa Syailendra di Palembang, kemidian kerajaan Airlangga dan Majapahit di
jawa timur serta kerajaan – kerajaan lainya.
Proses terbentuknya nasionalisme yang berakar pada
budaya ini menurut yamin di istilahkan sebagia fase terbentuknya nasionalisme
lama, dan oleh karena itu secara objektif sebagai dasar Identitas Nasional
Indonesia. Oleh karena itu akar – akar nasionalisme Indonesia yang berkembang
dalam perspektif sejarah sekaligus juga merupakan unsur – unsur Iddentitas
Nasional, yaitu nilai – nilai yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah terbentuknya
bangsa Indonesia.
Identitas Nasional Indonesia
1. Bahasa
Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
2. Bendera
negara yaitu Sang Merah Putih
3. Lagu Kebangsaan
yaitu Indonesia Raya
4. Lambang
Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan
Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah
negara yaitu Pancasila
7.
Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
9. Konsepsi
Wawasan Nusantara
10.
Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional Penjabaran
serta
Faktor – faktor Pendukung Kelahiran
Identitas Nasional
Kelahiran suatu Identitas Nasional dari suatu bangsa
memiliki sejarah dalam kelahiranya sendiri, yang sangat berkesan hingga akan
dikenang terus sampai akhir kehidupan bagi penerus bangsa atau anak cucu pewaris
bangsa hingga generasi yang paling akhir. Adapun faktor – faktor yang mendukung
kelahiran Identitas Nasional bangsa Indonesia meliputi :
1. Faktor Objektif, yang meliputi
faktor geografis - ekologis dan demografis. Kondisi geografis-ekologis yang
membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklin tropis.
2. Faktor Subjektif, yaitu faktor
historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia (
suryo, 2002 )
Unsur-unsur Pembentuk Indentitas
Nasional
1) Sejarah
Sebelum menjadi Negara yang modern Indonesia pernah
mengalami masa kejayaan yang gemilang pada masa kerajaan Majapahit dan
sriwijaya. Pada dua kerajaan tersebut telah membekas pada semangat perjuangan
bangsa Indonesia pada abat-abat berikutnya.
2) Kebudayaan
Aspek kebuayaan yang menjadi unsur pembentuk
indentitas nasional meliputi: akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Misalnya
sikap ramah dan santun bangsa Indonesia.
3) Suku Bangsa
Kemajemukan merupakan indentitas lain bangsa
Indonesia. tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan yang
bersfat alamiah tersebut, tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam
kemajemukan merupakan hal lain yang harus dikembangkan dan di budayakan.
4) Agama
Keanekaragaman agama merupakan indentitas lain dari
kemajemukan dengan kata lain, agama dan keyakinan Indonesia tidak hanya dijamin
oleh konstitusi Negara, tetapi juga merupakan suatu Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
yang harus tetap dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia. Menyukuri nikmat
kemajemukan pemberian Allah dapat dilakukan dengan, salah satunya, sikap dan
tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi suatu agama, baik
mayoritas maupun minoritas, atau kelompok lainnya.
5) Bahasa
Bahasa adalah salah satu atribut indentitas nasional
Indonesia. Sekalipun Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa
Indonesia (bahasa yang digunakan bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung
(lingua franca) peristiwa sumpah pemuda tahun 1982, yang menyatakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia.
6) Kasta dan Kelas
Kasta adalah pembagian social atas dasar agama. Dalam
agama hindu para penganutnya dikelompokkan kedalam beberapa kasta.kasta yang
tertinggi adalah kasta Brahmana (kelompok rohaniaan) dan kasta yang terendah
adalah kasta Sudra (orang biasa atau masyarakat biasa). Kasta yang rendah tidak
bisa kawin dengan kasta yang lebih tingi dan begitu juga sebaliknya. Kelas
menurut Weber ialah suatu kelompok orang-orang dalam situasi kelas yang sama,
yaitu kesempatan untuk memperoleh barang-barang dan untuk dapat menentukan
sendiri keadaan kehidupan ekstern dan nasib pribadi. Kekuasaan dan milik
merupakan komponen-komponen terpenting: berkat kekuasaan, mka milik
mengakibatkan monopolisasi dan kesempatan-kesempatan.
Sumber: http://dianrasidah.blogspot.com/2013/11/makalah-identitas-nasional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar